Pengalaman
ini sebenarnya sudah ingin saya tulis sejak tahun lalu namun dikarnakan banyak
hal termasuk rasa malas menulis yang melanda (jangan ditiru) J maka dari itu saya baru memulai menulis
blog kembali untuk berbagi pengalaman terutama sesama pejuang NIPers.
Awal
saya mengikuti tes CPNS pertama kali pada tahun 2013 saat itu saya baru saja
selesai study S-1 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Lampung secara saya
wisuda di akhir tahun 2012 tepatnya 27 Desember 2012 betapa membanggakan nya
momen tersebut.
Jujur
saja mengikuti tes pada saat itu tanpa persiapan sama sekali hanya bermodal
iseng-iseng hanya ikut-ikutan kawan yang lain tanpa tahu bagaimana bentuk soal
dan penilaiannya formasi yang saya ambil guru Bahasa inggris wilayah Tulang
Bawang saat itu menyediakan 9 formasi dan kawan-kawan satu angkatan rata-rata
mengambil di tempat yang sama yang penting ikut aja deh itung itung pengalaman
dan jalan-jalan hasilnya tau sendiri kan……. Tidak lolos pastinya.
Saat
itu belum sistem CAT tes CPNS nya masih menggunakan kertas manual dan ketika
saya tes tepatnya di SMAN 1 Menggala terdapat banyak bangku yang kosong padahal
disitu ada nomor pesertanya hal tersebut dikarenakan saat itu pelamar masih
bisa memilih lebih dari satu formasi jadi bisa tes berkali-kali. Sampai dengan
pengumuman akhir saya tidak mengetahui nilai akhir ketika saya tes pertama kali
tersebut dikarenakan sistem yang masih tertutup dan memang belum rezeki karna
gak belajar sama sekali (hadeeeh).
***
Selang
setahun pemerintah kembali membuka tes CPNS pada 2014 dengan system CAT yang
lebih transparan. Saya kembali mengikutinya saat ini dengan persiapan yang
lebih baik tentu nya, awalnya sih semangatnya hehe…. karna pertama semangat
selanjutnya kendor (dasar aku) selalu begitu.
Namun
pada tahun 2014 itu saya sudah mengetahui kriteria soal pada tes CPNS jadi
tidak buta-buta amat seperti tahun sebelumnya. Saya mendaftar formasi guru
Bahasa inggris lagi namun saat ini saya mengambil wilayah PemKab Lampung
Selatan yang menyediakan 4 formasi untuk guru Bahasa inggris dan teman teman
tahu berapa pelamarnya…… 1200 an saya mengetahui info tersebut dari koran yang
menyatakan jumlah formasi di lamsel dengan pelamar terbanyak yaitu guru Bahasa
inggris. Agak lemes saat mengetahui infomasi itu dengan persaingan 1:300 itu
sudah tidak ideal menurut saya. Sesaat saya berfikir alangkah banyaknya lulusan
pendidikan Bahasa inggris ini terutama di lampung.
Setelah
dinyatakan lulus seleksi administrasi saya mulai menyiapkan diri dengan belajar
sendiri materi TWK dan TIU bermodalkan fotokopi materi dari kawan ataupun
browsing internet. Namun tetap saja saya sulit memahami soal TIU terutama soal
cerita matematika, bisa habis waktu saya mengerjakan satu soal itu aja. Maklum
“I HATE MATH”.
Saat
tes pun tiba di BKD Lamsel seperti biasa ketika mengerjakan soal SKD saya
selalu kekurangan waktu (*emang ngerjain TIU nya lambat) dan ketika saya akhiri
hasilnya….. LOLOS……... passing gradenya aja sih hehe… dengan skor akhir 335
tidak bisa bersaing ketika di ranking untuk 4 formasi yang tersedia. Untuk yang
urutan ke 4 saja mencapai 395 poin. Meskipun kalah namun hati puas dikarnakan
tes dilakukan secara transparan dan kalau belum lulus dikarnakan memang kurang
maksimal persiapan belajarnya.
***
Setelah
dua kali mencoba dan belum berhasil,
lalu pada tahun 2017 pemerintah kembali membuka pendaftaran CPNS. Namun kali
ini tidak membuka formasi daerah hanya formasi pusat yang tersedia. Saya pun
kembali mencoba namun dengan persiapan yang lebih serius dari sebelumnya. Saya mengikuti
salah satu bimbel CPNS yg ada di kota Bandar Lampung berdasarkan saran dari
kawan yang pada th 2014 lolos di Kemenag sebagai Auditor dengan biaya 3.5 juta/
14X pertemuan pada saat itu. Akhirnya setelah konsultasi peluang mana yang
paling besar saya memilih formasi Instruktur di Kementrian Pendidikan sembari
menunggu pengumuman seleksi administrasi. Pengumuman seleksi administrasi pun
tiba dan hasilnya diluar dugaan saya, nama saya tidak tertera di pengumuman
peserta tes CPNS Kemendikbud 2017. Terpukul iya… merasa rugi biaya, tenaga dan
waktu juga iya…. Merasa sudah persiapan tes cukup matang namun harus terhenti
sebelum perang dimulai. Nasi sudah menjadi bubur tidak ada yang perlu disesali
semua sudah ada jalan nya masing-masing. Saat itu saya berfikir mungkin kalau
saya lolos berkas dan berangkat ke Jakarta untuk tes hasilnya mungkin sama
dengan ini.
***
Setelah
melewati rangkain kegagalan yang bertubi tubi (haha lebay) saya kembali
mengikuti seleksi CPNS pada tahun 2018. Dengan persiapan 3 bulan sebelum tes
saya dan kawan-kawan guru lain nya membuat kelompok belajar sendiri untuk
membahas soal-soal CPNS dengan target nilai SKD >400. Kelompok belajar ini
kami buat sesama pejuang NIPers yang terdiri dari guru Sejarah dan Matematika
yang materinya dominan di tes SKD sedangkan saya nebeng aja hehe. Sebelum memutuskan
memilih formasi saya mendapat wejangan dari paman yg dinas di Kementrian PU
beliau berkata “kamu ambil tempat yang
peluang di terimanya besar di pelosok juga gak masalah, yang penting kamu masuk
dulu, punya NIP dulu” beruntungnya
saya di tahun 2017 BKN memiliki fitur jumlah pelamar jadi saya bisa memantau
jumlah pesaing di formasi yang menjadi target saya. Pada H-2 penutupan
pendaftaran saya memutuskan mendaftar di PemProv Lampung sebagai guru Bahasa
Inggris SMKN 1 Suoh Lampung Barat berdasarkan peluang jumlah pelamar pada saat
saya apply H-2 16 orang meskipun pada akhirnya total pelamar 27 dengan formasi
1 yang tersedia. Persaingan nya masih wajar fikir ku jika harus menyingkirkan
26 peserta lain nya. Tes SKD dan SKB pun berlangsung dan akhirnya saya dinyatakan
lolos CPNS 2018 sebagai guru Bahasa Inggris Ahli Pertama Instansi Pemerintah
Provinsi Lampung dan Unit Kerja SMKN 1 Suoh.
Untuk
pejuang NIPers saya ingin memberikan beberapa tips semoga saja bermanfaat
Tes CPNS
bukan hanya masalah kecerdasan individu namun yang terutama masalah peluang.
1. Pilihlah
formasi yang memungkinkan kalian bisa bersaing
2. Melakukan
try out tes Online BKN (soal-soal cenderung lebih sulit)
3. Membuat
kelompok belajar yang minimal terdiri dari 1 guru Sejarah, PKN & MTK
4. berdoa
dan minta restu kedua orang tua
Itulah
sedikit pengalaman penulis yang bisa dibagi kepada pejuang NIPers semua yang
penting pantang menyerah selama umur masih belum offside.
Semoga
bermanfaat J
No comments:
Post a Comment